FamilyTrip: Stay at Star Hotel Semarang

Masih bersambung dengan postingan sebelumnya tentang FamilyTrip, saya mau review hotel yang saya tempati bersama keluarga.
Dalam kesempatan kami kali ini, kami menginap di Star Hotel Semarang.

Kenapa menginap di hotel ini? Well, alasan utamanya adalah karena ini hotel terdekat dengan tempat kerja saya. Jadi kami ngga punya pilihan lain, padahal pengen banget nginep di kawasan Simpang Lima Semarang ?.

The Arrival

Saya, L dan baby F sampai di Semarang sekitar pukul 8 pagi dan langsung cuss ke hotel. Sehari sebelumnya sudah telepon ke pihak hotel untuk menanyakan kemungkinan (very) early check in yang dijawab dengan jawaban standar yakni; sesuai dengan ketersediaan kamar. Selain itu, petugas yang menerima telepon saya memberi tahu bawa ada charge sekitar 30% dari publish rate untuk check in sebelum jam 12.

Saya dan L sudah siap-siap tentu saja untuk menyiapkan dana sebesar sekitar 200ribu untuk early check in, tapi ternyata saya ngga dikenai charge tuh untuk very early check in. Padahal saya masuk kamar di jam 9 pagi. Alhamdulillah, rezeki buat baby F.

Proses check in sebetulnya terbilang cepat, tapi persiapan kamar yang lama. Kami menunggu sekitar 15 – 20 menit sebelum bisa masuk kamar. Petugas bell boy juga ngga terlalu sigap untuk mengantar koper tamu, soalnya sampai saya keluar kamar pada 9.30an, koper kami masih belum diantar.

Oh iya, saat itu saya pun sekalian request agar pesanan 2 kamar untuk Mama L dan Mels satu lantai dengan saya dan connecting door. Well, memang tidak menggunakan connecting door sih, tapi lokasi kamar kami berdekatan ( kamar saya bersebelahan dengan kamar Mels dan berseberangan dengan Mama L) plus tipe kamar mereka diupgrade ke deluxe room dari superior room secara cuma cuma ??.

The Room

Ruangan kamarnya sih standar dengan tempat tidur extra king yang memang lega. Meski tetap saja baby F maunya mepet ke badan emaknya padahal dia bisa lega sendiri di tengah-tengah.

 

Kamarnya cukup luas dengan view mengarah ke jalan raya. Fasilitas yang ada di kamar antara lain; TV LCD yang tampilan gambarnya ngga clear dan cenderung banyak semutnya, wifi yang koneksinya putus-sambung, lemari es mini, water heater untuk bikin teh atau kopi, safety deposit box dan amenities standar hotel lainnya. Pihak hotel juga menyediakan dua bantal tambahan yang tersimpan di lemari.

Sayang, kamar mandinya agak sempit. Keramik di kamar mandi pake keramik biasa yang licin sehingga si lantai dialasi oleh semacam karpet yang malah bikin kaki ngga nyaman. Wastafelnya juga kecil, sehingga saya agak kesulitan memandikan baby F disana. Selain itu saluran pembuangan airnya pun agak kurang lancar, jadi kalo abis mandi, genangan air agak lama surutnya.

However, kamar hotelnya cukup sufficient lah dan tidur disitu kami nyenyak-nyenyak aja. Kamarnya bersih, ngga bau, AC pun berfungsi dengan baik.

The Food
Dulu, tiap nginep di hotel saya paling males breakfast tapi kalo sekarang breakfast di hotel yang ditempati itu wajib meski cuma makan buah atau sereal.

Sajian sarapan di restoran Star Hotel Semarang cukup beragam. Dari menu tradisional sampai menu bule. Empat malam menginap disana menu saya setiap hari berubah karena pengen nyobain hidangan berbeda-beda.

Sayangnya, hidangan satu-satunya yang pas di lidah saya hanya Bubur Ayam. Hidangan lainnya rasanya kurang nendang. I won’t even recommend you to try its omelette because it tasted bland.

The Pool
Disebut sebagai gedung tertinggi di Semarang, Star Hotel memang menempatkan sky pool sebagai daya jual utama. Mama L dan Mels akhirnya berenang di Minggu pagi sedangkan baby F hanya menyelupkan kaki di kolam renang yang terletak di lantai 38 ini.

Kolam renangnya tidak begitu lebar dan Minggu pagi itu banyak banget yang berenang, jadi terlihat sempit. But I have to admit that the city view is superb.

 

The Verdict

Lima hari Empat malam kami habiskan di Star Hotel dan berikut quick reviewnya:

Pros:
1. Comfortable bed
2. Superb view dari skypool
3. Dekat dari bandara
4. Various breakfast menu

Cons:
1. Lack of maintainance kalo diliat dari saluran air kamar mandi
2. So so food taste
3. Tidak berada di tengah kota Semarang.

The final verdict: Star Hotel is better to be seen as business hotel. Suasana hotel yang kalem dan super comfy bed cocok buat business traveler beristirahat, tapi buat leisure traveller sih sepertinya lebih oke buat nginep di kawasan Simpang Lima.

Would we back? Maybe, tapi hanya untuk business trip bukan liburan.

 

See you on the next post,

  • November 27, 2016
  • 3