Tentang Lahiran – Pilihan Dokter & Rumah Sakit
Sesuai sama janji saya di posting sebelumnya, saya akan cerita tentang proses melahirkan baby F.
Sebetulnya ini semacam pay back buat semua posting posting blog tentang lahiran yang saya baca menjelang due date.
Posting kali ini, saya akan bahas soal pilihan dokter dan rumah sakit. Cerita proses lahiran di part 2 ya..
Saya melahirkan dengan dokter Stella di RS. Mitra Keluarga Kelapa Gading.
Kontrol kehamilan dengan dokter Stella ini dimulai dari usia kehamilan 3 bulanan. Dokter Stella ini baik, pro normal, pro ASI, fun, ngobrol pun lo-gue, meski masih muda tapi beliau jadi salah satu dokter favorit di Mitra Gading; terbukti dengan antrian panjang setiap kontrol kehamilan.
Kenapa saya memilih Dokter Stella?
Tau sendiri kalo SPOG kan bertebaran yah di Jakarta, dan saya akhirnya memilih Dr. Stella karena;
1. Dokternya perempuan.
L lebih nyaman kalo saya ditangani dokter perempuan. Dan nyari dokter perempuan terkenal dan recommended itu susyah.
L beberapa kali nanya soal dokter ini ke temen-temennya tapi yang keluar selalu dokter cowo.
2. Pilihan jam dan hari praktek lengkap.
Dokter Stella sepertinya dokter tetap di Mitra Gading, soalnya tiap hari beliau praktek dan hampir sepanjang hari. Ini jadi pertimbangan saya sejak awal, karena pernah operasi kista dulu dimana saya harus nunggu dokter yang tindakan dulu di RS lain, saya pengennya dapet dokter yang mostly stand by di rumah sakit. Apalagi due date saya di sekitar lebaran.
Gimana pengalaman dengan dokter Stella? It was fun. Seperti yang dibilang di awal, dokternya ramah dan baik. Beliau pro normal banget karena dari awal nyemangatin saya buat lahiran normal.
Dokternya juga ngga pernah nakut-nakutin dengan bilang kemungkinan-kemungkinan resiko yang dihadapi. Tapi dia bakal give notice kalo ada sesuatu yang memang harus diperhatikan.
Oh iya, mostly obat yang dikasih ke kita itu herbal kok, sampai obat salep buat luka operasi aja herbal.
Beliau juga cukup responsif kalo di whatsapp. Di pertemuan pertama aja, dia udah ngasi kartu nama dan bilang kalo ada yang mau ditanyain whatsapp aja, kalo urgent langsung telepon.
Kenapa di Mitra Keluarga Kelapa Gading?
Sebetulnya yang ada 3 alternatif waktu memilih rumah sakit. RS Hermina Sunter, RS Islam Cempaka Putih sama Mitra Gading.
Terus kenapa Mitra Gading yang dipilih?
Selain karena dokter Stella praktek disitu, ini alasan lainnya.
1. Lokasi — Mitra Gading cukup dekat dari rumah dengan waktu tempuh less than 1 hour. Selain itu lokasinya relatif gampang ditemukan. Orang tua saya kan dari Puncak tuh, kasian kalo kebanyakan belok-belok cari alamat pas mau nungguin saya lahiran.
2. Tempat Parkir — yang rewel soal parkiran itu L. Mitra Gading parkirannya lumayan luas. Ada parkiran depan, parkiran belakang dan basement. Parkiran belakang dan samping lumayan adem karena banyak pepohonan.
3. Layanan — yang saya suka dari Mitra Gading adalah layanan staffnya yang ramah dan non diskriminatip. Tau sendiri lah ya kalo wilayah Gading dan sekitarnya mayoritasnya cici dan koko, jadi kadang ada perbedaan standar layanan kalo tampangnya teteh-teteh kayak saya. Apalagi saya yang pas hamil pake baju dan kerudung semaunya dan no make up sama sekali. Tapi staffnya ramah banget ngelayaninnya dan ngga underestimate, beda sama rumah sakit sebelah. Dan kalo diliat sih yang datang ke mitra gading beragam, kalo antri kontrol kehamilan aja lengkap kok dari yang ber hotpants sampai yang bercadar.
Ada pengalaman negatifnya nggaa?
Cuma satu kok, Harga!
Eh, sebetulnya biaya kontrol kehamilan kayaknya standar rumah sakit deh. Alias ngga mahal-mahal banget. Biaya kontrol (tanpa vitamin/obat) itu di harga Rp. 387ribu dan sudah termasuk USG dan print.
Tapi memang labor costnya cukup tinggi meski memang ga setinggi Bunda Menteng yah. Berapa labor costnya? Di next posting yaa..
See you in part 2,
I would like to thnkx for the efforts you have put in writing this blog. I am hoping the same high-grade blog post from you in the upcoming as well. In fact your creative writing abilities has inspired me to get my own blog now. Really the blogging is spreading its wings quickly. Your write up is a good example of it.
Kak, info dong gmn abis lahiran sm dokter stella. Jahitannya gmn? Apakah stlah sc ada keluhan nyeri dll? Makasih kak
Hai Mba Priscilla, jahitan rapih kok, hanya pastikan jangan terlalu cape setelah lahiran ya. Soalnya luka operasi kebuka lagi dikiit karena terlalu cape. Kalo keluhan nyeri sih di SC pertama dan kedua ada aja, apalagi kalo lagi cape atau gendong berat.
hallo kak, mau tanya kalau caesar sama dr. stella di rs mkkg,
semua total biaya kena berapa ya?
dan kalau boleh tau kak di ruangan kelas brp?
aku tengah taun 2020 mau lahiran, lagi cari-cari info hehehe.
Thank you kak 🙂
Halo Mba Reta,
Hmm, kalo untuk 2020 aku kurang tau ya Mba, soalnya aku melahirkan sama dr. Stella tahun 2016. Saat itu total di 54 juta, karena aku ada induksi, epidural, double anestesi, SC di atas jam 9 malam dan nambah satu hari perawatan.
Kalo langsung SC dan tidak di hari minggu mungkin ngga beda jauh sama harga yang waktu itu diinfo sama bagian informasi (47juta). Saya kemarin di VIP mba.