Terinspirasi dari challenge-challenge yang menyebar di dunia maya, saya pun berinisiatif untuk mengikuti challenge One Day One Post. Tujuannya adalah untuk kembali menulis dengan rutin dan melihat sudah sejauh mana komitmen saya untuk menulis blog. Saya tahu bahwa saya memiliki masalah dengan komitmen menulis, makanya saya menantang diri saya sendiri.

Untuk posting kali pertama ini, akan saya awali dengan cerita ringan tentang apa yang saya lakukan di hari pertama pada tahun 2017 ini. Tulisannya bakal ringan sekali karena saya ngga tau harus nulis apa setelah impulsively decided untuk ikut ODOP.

Hari pertama di tahun 2017 saya habiskan bersama keluarga. Karena tahun ini saya memutuskan untuk tidak pulang ke Puncak yang kalo tahun baru atau long weekend macetnya kabina-bina, jadi saya, L, baby F dan keluarga L mau jalan-jalan aja ke..mall.

Nasib hidup di Jakarta dengan ruang rekreasi terbuka yang terbatas dan kami terjebak pada gaya hidup kelas menengah yang enggan berpanas-panasan, mall lagi-lagi jadi pilihan aman menghabiskan waktu luang. Kali ini pilihan jatuh ke Living World Alam Sutera karena kami belum pernah kesana. Niatnya sih disana cuma sebentar dan jam 18.30 sudah sampai rumah demi nonton AADC 2 di SCTV. Tapi apa daya, agenda Makan siang plus window shopping itu ternyata memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.

Siang tadi, kami memutuskan makan di Bebek Tepi Sawah. Restoran yang berpusat di Bali ini terkenal dengan hidangan bebek yang meskipun harganya cukup tinggi tapi didukung oleh porsi yang banyak dan rasa yang lumayan. Saya, L dan Mels memesan Bebek khas tepi sawah, Bejo (suami Mels) memesan Ayam Bakar dan Mama L memesan Ayam betutu.

Overall, masakannya cukup enak dan bersahabat di lidah. Tapi saya kurang menikmati karena baby F ingin dipangku dan liat ke arah meja yang banyak makanan itu.

Setelah makan siang, kami mengitari Alam Sutera yang terdiri dari 4 lantai itu (G, UG, lantai 1 dan lantai 2). Karena masih suasana Natal dan Tahun Baru jadi dekorasi masih bernuansa Natal. Saat kesana pun ada acara bertema salju-saljuan.

Lantai G, didominasi oleh restaurant dan food stall. Ada Hero juga sih disana dan beberapa pop up store. Sayang, Hero supermarket ngga selengkap yang saya harap meski saya sukses beli Alpuket disana.

Lantai UG ada Ace Hardware dan Payless. Inget itu aja karena kebetulan mampir disitu dan berburu diskon. Di Ace Hardware, saya cari shower rack plastik seperti yg saya punya di rumah tapi udah ngga ada. Jadinya saya beli shower rack stainless steel. Selain itu karena ada keset microfiber yang sedang sale, si keset pun masuk keranjang belanja. Sedangkan, L menghabiskan waktunya melihat-lihat di bagian otomotif tapi hanya cek harga saja.

Di Payless, saya cari 2 hal. Sendal teplek dan sepatu kerja yang rencananya bakal saya pake kalo ketemu klien. Soalnya sepatu yang saya punya flat shoes semua dengan model yang suka dipake fresh graduate atau anak kuliahan. Sayang, yang saya dapat hanya sendal ala-ala gladiator yang diskon 40%.

Di lantai 1, selain ada Ace Hardware, juga ada The Executive yang lagi diskon sampai 70%. Disini saya dapat outerwear dengan diskon 50%. Sebetulnya ada sih beberapa yang saya taksir, tapi takut ga cocok karena modelnya tunik yang sampe dibawah lutut.

Hasil Berburu Diskon

Di lantai 2, ada foodcourt, musholla, XXI, kids stuff stores dan Toys Kingdom. Eh ada Pendopo juga, semacam dept. Store untuk batik Indonesia. Di lantai dua ini juga ada outdoor area yang didesain ala ala Bali. Saya sempat mampir ke Toys Kingdom dan baby F nangis minta mainan. Salah saya juga sih terlalu lama di salah satu aisle, dan dia merengek ingin meraih mainan. Jadinya ya udahlah ya, saya beliin dia rattle slash teether.

Informasi penting buat ibuibu bersama infant dan toddler adalah ketersediaan nursery room. Nursery room ini kalo saya liat dari petunjuknya ada di lantai 1 dan G. Tiap-tiap lantai ada 2 nursery room. Konsepnya private sekali. Jadi jika ibuibu masuk ke nursery room harus bergantian, kecuali yang tidak keberatan untuk sharing ya.

Diaper changing station dan sofa menyusui sih standar ya, tapi terlihat bahwa kebersihannya terjaga sekali. Ini poin plus banget buat Living World. Soalnya sebagus apapun nursery room kalo ngga bersih ya buat apa juga ya kan?

Kami meninggalkan Living World Alam Sutera pada pukul 7.30 malam dan menghabiskan 21ribu rupiah aja buat parkir. Sampai rumah cuma dapet AADC 2 bagian terakhir dengan dialog Cinta Rangga yang super kaku.

Itu yang saya lakukan di hari pertama di 2017. Apa yang kamu lakukan di 1 Januari 2017 ini?

Love,
G

  • January 1, 2017
  • 2