H-41 and I get hospitalized

It was all started in Friday early morning. Woke up at 1 a.m and felt unbearable pain in my stomach.
Thrown up twice and immediately called L.

 

After L came, we agreed to go to the ER. Ambil tas pakaian yang sudah disiapkan (deep down, I knew this day would come sooner or later). Jauh sebelumnya saya sudah bilang pada L, if anything happen to me, take me to Tria Dipa because they have my complete medical record.

So, there we went. UGD tria dipa. Sebelum ke UGD saya sudah minum Tramadol supaya sakitnya berkurang. Jadi sejak turun mobil sampai ruangan UGD saya bisa jalan perlahan.

L kemudian mengurus pendaftaran dan administrasi, sedangkan saya diberi obat pereda sakit (lagi) oleh dokter.
Dokter UGD sih bilang saya bisa pulang malam itu juga,  kalo perutnya sakit lagi, minum pereda sakitnya aja.
Tapi even after dikasih injeksi pereda sakit, it’s not lessening drastically like the way I usually felt.

Akhirnya, saya memutuskan untuk opname saja. L kemudian sibuk urus administrasi kamar  berbekal kartu asuransi saya. Saya ditinggal di ruang UGD, niatnya nyoba tidur tapi ga bisa.

Pas subuh, saya baru masuk kamar. Untungnya kamar yang akan saya tempati, kapasitas 2 orang, belum ada yang menempati. Jadi bed di sebelah saya kosong.

Saya bbm kakak dan papa. Tapi kakak baru respon jam 8 pagi, papa baru respon setelah ditelpon. Saya baru mengabari mama sore sore. Karena mama panikan dan takutnya ade yang mau tes masuk di sabtu dan minggu terganggu konsentrasinya.

Yang lucu, dokter UGD keukeuh mengharuskan saya konsul ke internis, padahal udah dibilang kalo sakit saya itu kista dan obgyn saya yang bilang saya harus ke UGD a.s.a.p kalo sakit banget.
Tapi ya sudahlah, saya nurut saja.

Saya baru ketemu sama obgyn di Sabtu pagi dan akan laparatomi di hari minggu pagi.

Cerita tentang laparatomi kista ini akan saya ceritakan di post Tentang Operasi Pengangkatan Kista

Saya check out dari Tria Dipa di hari Selasa, dan pulang ke rumah Rabu pagi.
Ketika saya menyelesaikan tulisan ini, ini sudah di h-36. Ada beberapa yang belum selesai, tapi saya sih sudah pasrah dan take it easy.

Alhamdulillah ada online shop yang memudahkan saya berburu remeh temeh seserahan.
Yang penting sekarang recovery dulu aja.

Love,

Bedridden bride to be

  • August 6, 2015
  • 1