Ke Rumah Sakit Saat Pandemi

Salah satu hal yang saya (dan saya yakin banyak orang lain) hindari saat COVID-19 merebak adalah pergi ke fasilitas kesehatan. Bukan apa-apa, tapi ya kita kan harus tetap waspada apalagi kita ngga tau di tempat faskes itu ada yang sudah positif, PDP atau ODP. Bahkan beberapa dokter spesialis anak dan obgyn sudah ada yang menganjurkan untuk menunda vaksin atau kunjungan bagi yang tidak urgent.

Ke Rumah Sakit Saat Corona

Ndilalah, Sabtu malam lalu saya menemukan sesuatu yang putih-putih di atas gusi Fathan tapi bukan gigi karena lembek. Anaknya memang ngga menunjukkan gawat sih, ngga ada demam atau rewel. Hanya lebih sulit makan dan ileran.

Hal pertama yang saya lakukan tentu saja konsultasi online via HaloDoc. Saya berharap ini bisa didiagnosa lewat foto dan dapat obat. Tapi ternyata, dokter tidak bisa menyimpulkan apapun karena ngga tau si putih-putih ini apa. Penampakannya bukan sariawan biasa, kata dokter anak yang saya hubungi via aplikasi online tersebut. Saya kemudian dianjurkan untuk konsultasi langsung ke Dokter Gigi Anak atau Dokter Spesialis Anak.

Baca Juga: Konsultasi Kesehatan Online

Sabtu malam itu, saya kemudian Whatsapp ke Dokter Rudy, dokter spesialis anak langganan, sambil menyertakan fotonya juga. Dalam hati sih masih berharap supaya ngga perlu ke Rumah Sakit dan bertemu beliau. Sayangnya, Dokter Rudy pun tetap menganjurkan untuk datang langsung dan diperiksa. Malah beliau menyarankan untuk datang saat itu juga karena kebetulan sedang sepi pasien katanya. Hanya saja, Fathan sudah tidur sehingga saya dan L mengurungkan niat ke Rumah Sakit malam itu dan memilih untuk datang keesokan harinya.

Hari Minggu pagi, kami datang ke RS Mitra Kemayoran tempat Dokter Rudy praktek. Agak deg-deg ser juga karena lokasi RS Mitra Kemayoran samping-sampingan sama Wisma Atlet. Tapi setelah datang kesana itu jaraknya lumayan jauh kok, dan sepertinya tower yang digunakan untuk tempat karantina itu tower tengah, sehingga tidak berdampingan persis dengan RS Mitra Kemayoran.

Saya membekali diri dengan masker, hand sanitizer dan tissue basah. Selain itu, saya bikin appointment dulu sama pihak Rumah Sakit supaya ngga menunggu lama.

Begitu masuk, kita akan langsung diperiksa suhu tubuh oleh satpam yang berjaga. Dan karena itu hari Minggu, jadi keadaan poli pun sepi. Saat saya datang, dr Rudy ternyata sedang menemani persalinan, jadi setelah ditimbang, saya dan Fathan kembali ke mobil untuk menunggu diperiksa. Saya ngga prefer Fathan menunggu di dalam poli sih, apalagi anaknya lagi aktif jalan sana-sini, pegang ini-itu. Jadi daripada ribet dan parno, saya balik lagi ke mobil dan tunggu telepon dari suster.

Dokter Rudy mendiagnosa bahwa yang putih-putih itu adalah jaringan kulit mati di gusi dan harus dilepaskan. Fathan diresepkan antibiotik dan satu macam obat lagi yang diminum sekali sehari untuk mencegah infeksi dan melepas si jaringan kulit mati. Setelah periksa, Fathan saya kembalikan lagi ke mobil untuk menunggu bersama L, sedangkan saya mengantri untuk ambil obat. Sayangnya layanan antar obat Halodoc berhenti beroperasi, padahal layanan tersebut sangat berguna buat saya supaya ngga perlu lama menunggu.

Begitu sampai ke mobil, saya semprot-semprot dengan Hand Sanitizer water based, I know WHO says that it may not be effective, but surely it is effective for my own peace. Jadi segala kuman yang nempel di baju-baju semoga bisa mati begitu saya semprot. Kalo masker sih memang saya pakai dari keluar rumah. Selain itu saya juga pake tissue basah buat lap-lap tangan dan handle mobil.

So to sum up ini adalah tips yang bisa kita praktekkan saat harus ke rumah sakit di tengah pandemi:

  • Daftar terlebih dahulu dan pastikan dokter sedang dalam ruangan praktek saat kita kesana
  • Gunakan masker, apalagi ketika kita sedang sakit atau bahkan hanya tidak enak badan sekalipun
  • Lakukan langkah ekstra untuk menjamin kebersihan badan, kalo saya sih selain cuci tangan, begitu sampe mobil saya semprot-semprot hand sanitizer dan pake tisu basah anti bakteri juga
  • Mandi dan segera cuci semua baju yang digunakan ke Rumah Sakit setelah sampai rumah.

Bingung mau beli Hand Sanitizer atau Masker dimana? cek di Fazza Herbs aja yuk. Pembelian bisa melalui Tokopedia loh.

Oh iya, bagaimana Fathan sekarang? Alhamdulillah, jaringannya sudah lepas dan malah sudah ada gigi yang nongol sekarang.

Salam Sehat,

  • April 11, 2020
  • 23