Pilah Pilih Venue

Sepertinya one of the first thing that bride and groom to be does is deciding their wedding venue.
Tak terkecuali kami.

Sebetulnya urusan per-venue-an ini adalah the very first thing we did back in May. Tapi waktu itu hanya survey tempat saja.

Secara tempat pernikahan itu di sekitaran Cipanas Puncak, bye bye deh nyari review by internet. Dicari pake beberapa keywords yang keluar malah ga related.
Berbekal local knowledge, karena saya lahir dan besar di kawasan sana, akhirnya saya bikin shortlist tempat mana saja yang bakal jadi calon wedding venue.

Here we go…

1. Restoran Rindu Alam 2 Cimacan (update: udah tutup dari 2016)
Ini adalah tempat nikah kakak saya 2 tahun lalu, tempatnya pas seberang DSE factory outlet. Kalo dari arah Jakarta, tempatnya ada sebelah kanan, sebelum belokan ke Cibodas.

Plusnya:
● Tempatnya luas, teras teras di sekeliling bisa dimanfaatkan untuk tempat duduk tamu
● Tempat parkir luas, pokoknya ga usah khawatir sama ketersediaan tempat parkir.
● Restoran akan ditutup pada hari H, jadi kita bisa sewa seharian tanpa batas waktu

Minusnya:
● Sepertinya tempat kurang terawat, mungkin karena restoran lama juga kali ya.
● Waiting room untuk rias tidak disediakan, berkaca pada pengalaman kakak saya kemarin, rias dilakukan di ruang yang lebih mirip gudang.

Verdict:
Tempat ini not preferable buat saya dan  L meskipun harganya bersahabat sekali. Termin pembayaran pun bisa dikompromikan, they are willing to accept payment after wedding.

2. Hotel Cianjur
Saya cuma pernah sekali datang ke resepsi di Hotel Cianjur ini. Kesannya? Penuh sesak dan kotor. Entah karena dekor yang terlalu full, undangan yang terlalu banyak atau karena petugas catering yang ngga sigap untuk rapi rapi.

Fasilitas yang didapatkan dari sewa Hall Hotel Cianjur adalah listrik 10ribu watt, 200 kursi, 2 kamar superior gratis. Oh iya, berhubung renovasi hall belum selesai, kita juga bisa dapet compliment wing hall (I dont know if this is the right term tho) sebagai kompensasi.

Plusnya:
● Tempat cukup strategis
● Luas hall memadai lah untul 350 undangan
● Tempat parkir banyak, karena ada basement dan Pihak Hotel Cianjur sudah bekerjasama dengan Hotel Sentosa yang ada di seberangnya.

Minusnya:
● Pelayanan kurang meyakinkan, salesnya sepertinya malas email-emailan atau melanjutkan kontak dengan calon  klien. Selling abilitynya juga kurang, dia ga ngasih contoh wedding yang udah pernah dilakuin disitu.
● Ga ada ruang rias, thus harus di kamar tapi pihak hotel ga bisa jamin bisa dapat kamar di deket deket hall
● Posisi hall pas di depan lobi, jadi tamu undangan pernikahan bakal kecampur sama tamu hotel, can’t imagine how crowded that is.
● Pemakaian ruangan hanya 4 jam, lebih dari itu kena charge lagi sekitar 500 ribu per jam, ini pun si salesnya masih ga yakin -_-”
● Ambience masih terasa kurang nyaman
● Kursi yang diberikan seadanya, ga dikasih penutup apapun

Verdict:
Jadi salah satu calon terkuat. Dan fyi Hotel Cianjur ini udah full booked aja dong di Bulan Oktober, September pun cuma nyisa di 2 tanggal.

3. The Palace Hotel Cipanas
Termasuk hotel baru di kawasan Cipanas, mulai dikenal gegara jadi tempat menginap tamu tamu pas nikahan Ibas Aliya. Dari segi harga, hotel ini paling mahal dibanding 2 tempat lainnya but it’s worth the ambience.
Oh iya, diskon kamar yang didapet juga lebih dari 50%.

Pertama kali ngeliat sama L, hall lagi digunain sama perpisahan anak sekolah, ya..so so lah ya meski elegance and lux ambiencenya dapet banget.

Kedua kali berkunjung ke sana sama kakak, adik dan ponakan saya.
Nunggu marketingnya lama bener, bilangnya masih makan siang padahal udah jam 1 grrr.
Akhirnya kita dianter sama Mba Ghea, yang ternyata marketing juga tapi karena baru dipindahin jadi dia belum tau apa-apa, buat liat liat hallnya.

Ternyata tempatnya lumayan gede, udah ada built in decor di panggung sama lampu lampu hias di dinding. Hanya saja untuk mencapai si hall ini dari lobi kita harus lewatin lorong lorong kamar gitu.
Tapi sebetulnya ada akses langsung lift dari tower belakang (atau samping?) ke hall yang berada di lantai 3.

Plusnya:
● Really love the ambience. Berasa banget hotelnya, berasa banget elegannya.
● Ruangan cukup luas
● Marketingnya helpful, semoga si mbaknya juga akan sangat helpful pas hari H
● Ada holding room deket situ untuk ruang rias atau simpen simpen tas.
● Dapet kursi yang sudah berpenutup 200 buah, bisa nambah lagi tanpa charge.
● Pemakaian maksimal 4 jam, tapi biasanya di extend sama 6 jam tanpa charge.
● Setelah nego, akhirnya bisa dapet 1 night stay sebagai bonus.

Minusnya:
● Serada worry sama tempat parkir karena agak2 terbatas.
● Butuh banget signage buat nunjukkin tempat resepsi supaya tamu ga perlu naik dari lobby.
● Arsitektur atapnya agak pendek jadi ruangannya terlihat sempit.

The verdict:
Akhirnya DP-in si the palace hotel ini buat 12 September nanti. One of the biggest reason adalah ambiencenya, other reason is its service.
Hotel and MICE kan hospitality business where service is one of its KPI. Semoga first impression dari servis baik si The Palace ini bertahan hingga akhir ya.

Love,

G, a venue hunter.

  • July 30, 2015
  • 4