Post Partum Frustation: The Progress
Dulu saya mengira bahwa seseorang dapat sembuh secara total dari mental illness sedefinitif sembuh dari physical illness. Tapi ternyata garisnya tidak sejelas itu. Pun tentang baby blues hebat yang pernah saya rasakan 6 bulan belakangan ini.
Untuk saya, pemulihan dari baby blues ini seperti sebuah garis yang titiknya belum bisa saya lihat. But I feel much better, a lot better. Masih ada beberapa indikasi bahwa saya belum bisa pulih sepulih-pulihnya, tapi saya yakin kok that the end is near.
Harus saya akui, saya masih belum bisa bonding 100% dengan Fath. Masih terlalu egois dan mementingkan diri saya sendiri. Sometimes I even asking myself, would this be fair for Fath when I rarely bring him outside to play and in the other side I always bring Fay? Saya menanyakan ini pada suami dan suami pun memiliki concern yang sama. Tapi ketika ditanyakan pada orang tua, mereka bilang bahwa tidak akan apa-apa, Fath juga belum terlalu mengerti.
Rasa sendu, sedih dan bingung khas baby blues memang kadang menyerang tiba-tiba. Tapi manusiawi kan ya? Ngga mungkin juga hidup datar terus, pasti ada galau-galaunya. Ada naik turunnya. One thing I am grateful for sure, kompas emosi saya tidak lagi menunjuk dua arah, tapi sudah ada tiga; sedih, marah dan bahagia. iya BAHAGIA. Setelah beberapa bulan kok susah banget merasa bahagia, sekarang saya bisa lagi merasakannya.
Apa yang melatarbelakangi kebahagiaan saya? Saya sadar bahwa sekarang saya sudah bisa sayang sama Fath. Mengenal Fath pelan-pelan, recognizing his cues. Tidak hanya memenuhi kebutuhan primer Fath karena itu kewajiban saya, tapi saya mulai bisa kangen, merasakan perasaan senang dan bahagia karena ada Fath. Tahu kan perasaan yang membuncah dalam hati, apalagi ketika melihat anak-anak tertidur, I feel content. I feel that I am in the right place.
Apa yang saya lakukan supaya bisa sampai di tahap ini? The old mantra works. I count my blessings. And saying “this too, shall pass!” when I am overwhelmed. Oh iya, lagu yang bisa benar-benar menyentuh hati saya adalah lagu Sementara dari Float. The lyrics spoke to me. Semacam kata-kata yang pas untuk memberi semangat dan harapan bagi diri sendiri.
Percayalah hati, lebih dari ini pernah kita lalui.
Takkan lagi kita mesti jauh melangkah.
Nikmatilah lara.
Float-Sementara
Well, that’s my progress so far. Hopefully I can say that I separated well from this post partum frustation in the very very near future.
Love,