BioTalk Body Polish Review

Apa yang biasanya dilakukan ketika sedang jenuh maksimal, pengen me time tapi lagi ngga bisa punya jeda waktu yang lumayan lama, plus keadaan keuangan yang nyaris krisis? Saya biasanya titip anak ke orang rumah, lalu melipir ke kamar mandi buat…mandi.

Tapi bukan mandi sembarang mandi ya. Saya biasanya sengaja berlama-lama mandi dan pake produk andalan, Biotalk Body Polish Lavender.

Biotalk Body Polish ini bukan body polish yang pertama kali saya pakai. Beberapa tahun lalu saya sempat rutin pake The Body Shop Body Polish tapi karena ngga ngefek apa apa, kayak sabun dalam bentuk gel aja, saya akhirnya menghentikan pemakaian TBS Body Polish.

Terus, pas lagi asyik-asyiknya nyoba lini produk Biotalk (Dulu BodyTalk, FYI) saya pun tergiur sama promo Beli Body Polish + Soap Bar, gratis body oil. And all in lavender variant. Promonya in April this year, dan saya jatuh cinta sama Lavender Body Polish ini sejak itu.

The Brand

Sebelum bahas soal produknya, yuk kenalan dulu sama mereknya. BioTalk merupakan merek lokal yang menyediakan body dan skin care. Mempromosikan diri sebagai produk artisan yang natural, BioTalk memiliki lini produk yang terdiri dari sabun batang, sabun cair, masker, body polish sampai lip balm.

The Packaging

Biotalk Body Polish ini dikemas dalam bentuk jar dengan ukuran yang cukup besar. Jarnya plastik dan ketika dikirim disegel plastik disekelilingnya dan dimasukkan dalam pouch.

Jadi ga perlu khawatir bocor atau pecah saat pengiriman karena kemasan sudah cukup aman. Tapi memang karena produknya sendiri oil-based jadi suka ada minyak yang keluar meresap tapi masih tertampung di plastik kok.

The Product

Body Polish BioTalk ini terbuat dari epsom salt, virgin coconut oil dan premium oils. Berbeda dengan body polish lain yang berbentuk gel dan mengandung sabun. Body polish yang ini justru tanpa busa sabun sama sekali, mirip mirip lulur lah ya.

Epsom salt berguna untuk mengangkat sel kulit mati plus memberikan sensasi dipijit saat kita sedang scrub. Sedangkan the oils menjaga kelembaban kulit kita.

Produk BioTalk ini diproduksi handmade, bukan buatan pabrik. Jadi jangan kaget kalo kamu mendapatkan produk yang ngga sama tiap batchnya.

The downside of the artisan product ya ini, formula atau penampakan setiap produk bisa jadi berbeda. Pembelian pertama saya dapat produk yang butiran epsom saltnya putih jernih, pembelian kedua warnanya jadi kuning kehijauan, terus sempat dapat yang putih lagi beberapa kali sebelum dapat yang kekuningan Terakhir saya beli, saya dapat yang warnanya putih. But does it affect the performance? Nope ya, darling. Perfomanya tetap sama di setiap produk.

(Baca juga: Setelah Bertualang)

The Variant

Sebetulnya, ada empat varian yang dipunyai oleh BioTalk Body Polish, tapi saya baru coba 3; Lavender, Rose dan Mint. Saya belum berkesempatan untuk nyoba yang varian Coffee karena udah keburu jatuh cinta sama Lavender.

Variant mint ada bubuk mint leaves plus eucalyptus oil sehingga wangi mintnya terasa dan butiran garam yang lebih lembut di produk yang saya punya. Wangi mint ini bener-bener kuat dan instant awakening gitu. Cocok banget dipake pagi-pagi.

Varian Rose saya dapat dari give away BioTalk. Wanginya manis banget dan berasa mandi bunga mawar kalo pake yang Rose ini. Tapi minusnya di saya, wangi mawar terlalu kuat. Apalagi karena dilengkapi helaian kelopak mawar jadi intensitas wanginya kuat banget.

Varian yang Lavender dilengkapi dengan lavender-buds dan kayaknya sih lavender essential oil supaya wangi lavender-nya puoll. Produk inilah yang jadi acuan di review saya kali ini ya.

The Application

Apa yang saya benci dari lulur di salon? Badan diberi lulur dingin, lalu didiemin sambil nunggu kering, abis itu baru digosok. Pas dikasih lulur yang biasanya bertekstur cair itu biasanya saya berasa banget kedinginan. Belum lagi kalo ternyata butiran lulurnya terlalu besar dan bikin sakit badan. Apalagi buat penderita psoriasis seperti saya. Bisa bisa pas lulur, saya bukan merasa enak, tapi menahan perih.

BioTalk Body Polish ini ngga bikin perih ya. Tapi dengan catatan kalo ada garam yang menggumpal, coba dihancurin dulu. terus kalo ada kulit yang kebuka ya jangan pake dulu. I’ve done these mistakes, makanya bisa ngasih tau. Kadang-kadang ada garam yang mungkin overtime dia akan menggumpal, dan kalo ngga dihancurin dulu itu bikin sakit pas nge scrub. Selain itu, karena saya pernah pake Body Polish pas ada beberapa luka psosiaris yang abis digaruk gitu, jadinya ada yang kulit yang mengelupas, dan itu perih >.<.  Tapi selama ngga ada kulit yang mengelupas, BioTalk Body Polish ini aman kok, even pas psoriasis saya lagi ngeflare.

Penggunaan Body Polish ini bisa dalam keadaan badan kering, setengah basah, atau basah. Karena berbasis minyak, badan akan berasa licin saat dipake bahkan ketika badan belum tersentuh air, on the other side, kalo badannya super basah, jadinya super licin sih. Makanya the best way adalah menggunakan Biotalk Body Polish ini dalam keadaaan badan setengah basah, alias ngga basah basah amat supaya licinnya pas.

Sudah selesai scrubbing, biasanya wanginya semerbak sekamar mandi, apalagi untuk varian Lavender yang bener-bener bikin relaks. The lavender buds yang ada di produk ini sebetulnya enak pas lagi di aplikasiin di badan, nambah sensasi dipijit dan nambah wangi lavender. Tapi ngga sukanya adalah lavender buds ini akan mengotori kamar mandi setelah kita selesai scrubbing. Awal-awal pake L sempet protes pas liat ada serpihan hitam ngumpul di tempat pembuangan, tapi pas dikasih tau itu body polish dan dia nyium wanginya juga, L pun maklum. There’s always a price to pay for beauty, no?

(Baca juga: BodyTalk Soaps: Membuat Saya Ngga Takut Mandi)

The Benefit                

The strongest benefit dari BioTalk Body Polish Lavender ini adalah efek relaksasinya. They don’t lie when they said about relaxing benefit.  Lavender memang dikenal sebagai wangi yang bisa menenangkan, and it works in this product.

Benefit kedua adalah kulit terasa dan terlihat lebih bersih. Ngga tiba-tiba jadi putih ya, tapi jadi bersih karena sel sel kulit mati alias daki terangkat. Dengan pemakaian teratur, produk ini memang meratakan warna kulit badan. Jadi ngga belang-belang amat gitu.

Benefit ketiga, badan ngga terasa kering karena produk yang digunakn sudah mengandung minyak. Jadi ngga perlu lagi pake body oil atau body balm.

Benefit keempat sebetulnya ngga terduga, tapi setelah pakai di ketiak, Bio Tak Body Polish ini juga bantu menyamarkan bau badan.  Tapi dengan catatan kita ngga pake deodoran ya, karena pas saya pake deodoran bau badan jadi tercium tajam.

To Sum Up

The Pros:

– Bikin badan rileks dan pikiran tenang, a super me time!

– Ngga perih saat pemakaian

– Badan ngga kering setelah pemakaian

– Membuat kulit bersih dan meratakan warna kulit juga

– Bisa menyamarkan bau badan

– Kemasan praktis, bisa dibawa kemana-mana, jangan lupa pake pouchnya supaya minyak ngga tumpah dan merembes kemana-mana.

The Cons:

– Left over lavender buds atau helaian mawar yang membuat kotor kamar mandi.

– Inkonsistensi tampilan produk

Well, saya masih menganggap bahwa the pros lebih banyak dari the cons. Lagipula, the cons juga minor dan ngga ngaruh ke performa produk.

Repurchase?

Yep, yes, absolutely repurchase!

The Product Detail

Brand: BioTalk

Price: Rp. 180.000

Volume: 320gr

Where to buy: Online marketplace  (Saya beli di shopee biasanya), IG: biotalk.idbiotalk-id.com

See you,

  • December 12, 2017
  • 7